KEBENARAN TENTANG NIKAH & THE ONE
Dulu saya pernah keceplosan ngomong soal GA PERCAYA NIKAH dan "THE ONE". Semenjak itu banyak yang bertanya ALASAN saya. Saya ga pernah bersuara karena alasan saya akan MENGHANCURKAN ideologi-ideologi yang sudah SANGAT MENGAKAR di masyarakat.
Namun sepertinya SEKARANG adalah waktu yang tepat untuk memberitahu teman-teman akan sebuah KEBENARAN PAHIT tentang PERNIKAHAN dan "THE ONE".
Yang akan saya tuliskan dibawah adalah JALAN OTENTIK SAYA PRIBADI saya. Saya tulis karena BANYAK YANG NANYA, dan ga ada maksud MAKSA TEMAN-TEMAN UNTUK IKUT atau percaya.
Saya NGERTI bahwa hal ini akan menimbulkan kontroversi, kebingungan bahkan KEMARAHAN bagi teman-teman. ITU WAJAR.
SAYA SIAP TERIMA RESIKO dianggap ANEH OLEH TEMAN-TEMAN. SAYA GA AKAN MARAH atau KESAL.
Sebagai pria yang OTENTIK sangat penting bagi saya untuk dapat JUJUR dalam meng-ekpresikan diri saya sepenuhnya.
Bagi yang BENCI silahkan pilih jalan hidup teman-teman sesuai keinginan dan kepercayaan teman-teman. Apapun itu, saya dukung, saya respect.
..dan bagi yang pengen tau lebih lanjut atau penasaran akan topik ini, silahkan kita diskusi dengan pikiran terbuka.
Terimakasih.
*
TANYA:
"Bang lo bukan tipe yang percaya konsep pernikahan ya. Di agama saya cuma bisa 1 kali. Kalo ngikuti impuls terus, apa jadinya manusia (Maaf cuma ngutarain pendapat)"
JAWAB:
Hal ini kalau saya jelaskan BUTUH BANYAK WAKTU dan belum sempat jika saya jelaskan sekarang, mungkin lain kali secara perlahan.. Dan untuk membahas topik ini kamu harus tetap bisa OPEN MINDED untuk dapat mencerna nya..
Tapi intinya sih begini..
AGAMA itu ideologi. Ga ada yang namanya SURGA-NERAKA. Nah dari situ akan timbul pertanyaan lalu MORAL MANUSIA datang nya dari mana, apakah nanti dunia akan kacau, dll.. Itu saya BISA JAWAB semua cuma lain kali aja..
Lalu soal pernikahan bagaimana? Pernikahan pun merupakan sebuah IDEOLOGI yang datang dari konsep PROPERTY, JAUH sebelum datang nya AGAMA. Pernikahan pun BUKANLAH soal cinta, tapi soal TRADISI, ANAK dan HARTA. Nanti kapan2 saya jelasin..
Nah kalau GA NIKAH apa jadinya dunia?
..dunia akan penuh LIBERASI, EKSPRESI dan KEBEBASAN.
Tidak ada lagi yang namanya perceraian, perselingkuhan ataupun prostitusi. Semua HILANG saat tidak ada pernikahan.
Tidak ada lagi SAKIT HATI karena cemburu, tidak ada lagi istri yang bikin pusing, ataupun suami yang tidak berguna. SEMUA saling menghargai BUKAN KARENA "kamu milik aku", tapi karena TULUS MENCINTAI TANPA SYARAT, tanpa SANGKAR EMAS.
Tanpa pernikahan tidak akan ada lagi MERTUA yang selalu ikut campur urusan kamu, yang mengatur jalan hidup kamu.
Tidak ada lagi istri yang mengguna-gunakan suami untuk CARI NAFKAH, dan suami yang menggunakan istri untuk ngurus rumah. SEMUA akan MANDIRI namun saling bantu BUKAN karena SALING TERGANTUNG, tapi karena saling MEMPERBESAR KEMANDIRIAN.
Tanpa pernikahan POPULASI dapat DITEKAN. Tidak ada lagi KELAPARAN YANG BERLEBIHAN karena TERLALU BANYAK ANAK TERLANTAR. Tingkat kemiskinan pun dapat ditekan.
Tanpa pernikahan kamu akan AWET MUDA karena dapat LEBIH KREATIF untuk membuat SESUATU YANG HEBAT SESUAI PASSION mu tanpa larangan siapa-siapa dibandingkan menghabiskan hidup MENJADI KUDA YANG KERJA KERAS dan TUA SEBELUM WAKTUNYA karena terlalu banyak pikiran untuk cari nafkah demi menghidupi keluarga.
Tanpa pernikahan kamu bisa PULANG PAGI dan BERSENANG-SENANG dengan SIAPAPUN yang kamu ingin TANPA DIRACUNI kecurigaan istri yang akhirnya BISA DIAM jika kamu KASIH UANG BELANJA.
Namun sekali lagi, DATANGLAH dari AKAR JATI DIRI mu. Jika kamu ingin menikah silahkan saja. Itu PILIHAN mu.
TANYA:
"Saya open minded kok. Saya tidak alergi sama teori2 atheis ataupun agnostik. keresahan saya tadi ya itu, di bayangan saya dunia akan KACAU karena mengabaikan aturan yang membuat semua teratur. Tapi setelah membaca balasan dari panjenengan saya setuju hidup sebebas itu memang menyenangkan. Seandainya saja bisa diaplikasikan dilingkungan saya
JAWAB:
ATURAN paling tinggi datangnya dari ALAM SEMESTA, bukan dari ideologi. Ideologi dapat melahirkan aturan, namun SANGAT TERBATAS yang menyebabkan manusia TIDAK HIDUP HINGGA BATAS MAKSIMAL, namun hanya sebatas kehidupan yang membosankan.
THE ONE **
TANYA:
Kalau memang dasarnya kita setia sama satu cewek karna kita rasa dialah the one apa itu dibolehkan? Gimana bro ?
JAWAB:
TIDAK ADA yang namanya THE ONE.
Saya jelaskan..
Saat kamu sedang AMAT SANGAT JATUH CINTA, maka bagian otakmu yang MENGATUR PERSEPSI AKAN WAKTU berhenti. Makanya kamu merasakan CINTA TANPA BATAS WAKTU yang lalu kamu artikan sebagai THE ONE.
Namun jika HORMON yang membuat mu jatuh cinta itu HABIS, maka kamu tidak akan lagi merasakan bahwa dia THE ONE.
Tapi kamu terlanjur sudah PACARAN atau NIKAH, misalnya.. maka akhirnya TERJEBAKLAH kamu dengan wanita yang SUDAH TIDAK LAGI KAMU CINTAI.
Lalu kamu MEMAKSAKAN DIRI untuk MEMINTA DIA CINTA KAMU LAGI SEPERTI DULU karena kamu pikir DIA MASIH SEPERTI yang DULU, karena kamu pikir DIA THE ONE.. Sayangnya, DIA SUDAH TIDAK PEDULI kepada kamu, maka TERJADILAH PERTENGKARAN HEBAT karena keduanya SALING TUNTUT, bukan lagi TULUS seperti saat HORMON KEDUA nya MASIH PENUH.
Makanya kamu dapat lihat bahwa ORANG YANG PALING KAMU BENCI adalah orang yang DULUNYA PALING KAMU SAYANG.
Hati-hati dengan perangkap ini.
Jika cinta datang, NIKMATI TANPA EKSPEKTASI.
Jika bertahan, TERUS NIKMATI. Jika harus pergi, PERGILAH.
Begitulah seharusnya CINTA BERJALAN. Secara ALAMI, TULUS dan TANPA TUNTUTAN atau PAKSAAN.
Jika dilihat HUKUM FISIKA dari CINTA, maka CINTA itu wujudnya adalah EMOSI. EMOSI adalah ENERGI. ENERGI itu TIDAK DAPAT DICIPTAKAN atau DIMUSNAHKAN, ENERGI hanya bisa BERUBAH BENTUK.
Oleh karena itu, CINTA MU tidak akan PERNAH MATI, hanya WUJUDNYA saja BERUBAH. WUJUD apa? WUJUD WANITA nya!
Cukup JELAS?
TANYA:
Loh bro kalo pola pikirnya seperti itu gimana bisa menikah??
..secara dengan kata lain kita terus terus berganti wanita jika cinta tersebut ada pada wanita lain.??
JAWAB:
Yang saya jelaskan BUKAN POLA PIKIR tapi FAKTA yang ABSOLUT pasti terjadi.
Pernikahan itu sendiri bukanlah soal cinta, tapi soal TRADISI, ANAK dan HARTA. Makanya kalo orang cerai, yang DIPERMASALAHKAN adalah HAK ASUH ANAK dan HARTA GONO-GINI.
Cinta keduanya SUDAH JAUH MATI saat anak lahir. Wanita CINTA kepada pria HINGGA TITIK dia punya anak.
Jadi pada dasarnya, GEN ditubuh kita INGIN BERTAHAN HIDUP (survive). Cara GEN SURVIVE adalah dengan MEMILIKI KETURUNAN. Lalu gen MENIPU pikiran pria dan wanita UNTUK SALING JATUH CINTA. Lalu keduanya MENIKAH dan PUNYA ANAK.
Saat wanita SUDAH PUNYA ANAK, cinta nya kepada pria jadi berkurang bahkan hilang karena cintanya TURUN KE ANAK. Jadilah SEMUA DEMI ANAK, suami hanya ALAT untuk membantu membesarkan anak.
ITU FAKTA, bukan POLA PIKIR.
Nah lalu harus bagaimana kalau ingin menikah? ..silahkan saja menikah namun JANGAN HARAPKAN CINTA. Itu saja.
Jika kurang jelas atau ada pertanyaan, silahkan diskusi pada komen dibawah.
Dulu saya pernah keceplosan ngomong soal GA PERCAYA NIKAH dan "THE ONE". Semenjak itu banyak yang bertanya ALASAN saya. Saya ga pernah bersuara karena alasan saya akan MENGHANCURKAN ideologi-ideologi yang sudah SANGAT MENGAKAR di masyarakat.
Namun sepertinya SEKARANG adalah waktu yang tepat untuk memberitahu teman-teman akan sebuah KEBENARAN PAHIT tentang PERNIKAHAN dan "THE ONE".
Yang akan saya tuliskan dibawah adalah JALAN OTENTIK SAYA PRIBADI saya. Saya tulis karena BANYAK YANG NANYA, dan ga ada maksud MAKSA TEMAN-TEMAN UNTUK IKUT atau percaya.
Saya NGERTI bahwa hal ini akan menimbulkan kontroversi, kebingungan bahkan KEMARAHAN bagi teman-teman. ITU WAJAR.
SAYA SIAP TERIMA RESIKO dianggap ANEH OLEH TEMAN-TEMAN. SAYA GA AKAN MARAH atau KESAL.
Sebagai pria yang OTENTIK sangat penting bagi saya untuk dapat JUJUR dalam meng-ekpresikan diri saya sepenuhnya.
Bagi yang BENCI silahkan pilih jalan hidup teman-teman sesuai keinginan dan kepercayaan teman-teman. Apapun itu, saya dukung, saya respect.
..dan bagi yang pengen tau lebih lanjut atau penasaran akan topik ini, silahkan kita diskusi dengan pikiran terbuka.
Terimakasih.
*
TANYA:
"Bang lo bukan tipe yang percaya konsep pernikahan ya. Di agama saya cuma bisa 1 kali. Kalo ngikuti impuls terus, apa jadinya manusia (Maaf cuma ngutarain pendapat)"
JAWAB:
Hal ini kalau saya jelaskan BUTUH BANYAK WAKTU dan belum sempat jika saya jelaskan sekarang, mungkin lain kali secara perlahan.. Dan untuk membahas topik ini kamu harus tetap bisa OPEN MINDED untuk dapat mencerna nya..
Tapi intinya sih begini..
AGAMA itu ideologi. Ga ada yang namanya SURGA-NERAKA. Nah dari situ akan timbul pertanyaan lalu MORAL MANUSIA datang nya dari mana, apakah nanti dunia akan kacau, dll.. Itu saya BISA JAWAB semua cuma lain kali aja..
Lalu soal pernikahan bagaimana? Pernikahan pun merupakan sebuah IDEOLOGI yang datang dari konsep PROPERTY, JAUH sebelum datang nya AGAMA. Pernikahan pun BUKANLAH soal cinta, tapi soal TRADISI, ANAK dan HARTA. Nanti kapan2 saya jelasin..
Nah kalau GA NIKAH apa jadinya dunia?
..dunia akan penuh LIBERASI, EKSPRESI dan KEBEBASAN.
Tidak ada lagi yang namanya perceraian, perselingkuhan ataupun prostitusi. Semua HILANG saat tidak ada pernikahan.
Tidak ada lagi SAKIT HATI karena cemburu, tidak ada lagi istri yang bikin pusing, ataupun suami yang tidak berguna. SEMUA saling menghargai BUKAN KARENA "kamu milik aku", tapi karena TULUS MENCINTAI TANPA SYARAT, tanpa SANGKAR EMAS.
Tanpa pernikahan tidak akan ada lagi MERTUA yang selalu ikut campur urusan kamu, yang mengatur jalan hidup kamu.
Tidak ada lagi istri yang mengguna-gunakan suami untuk CARI NAFKAH, dan suami yang menggunakan istri untuk ngurus rumah. SEMUA akan MANDIRI namun saling bantu BUKAN karena SALING TERGANTUNG, tapi karena saling MEMPERBESAR KEMANDIRIAN.
Tanpa pernikahan POPULASI dapat DITEKAN. Tidak ada lagi KELAPARAN YANG BERLEBIHAN karena TERLALU BANYAK ANAK TERLANTAR. Tingkat kemiskinan pun dapat ditekan.
Tanpa pernikahan kamu akan AWET MUDA karena dapat LEBIH KREATIF untuk membuat SESUATU YANG HEBAT SESUAI PASSION mu tanpa larangan siapa-siapa dibandingkan menghabiskan hidup MENJADI KUDA YANG KERJA KERAS dan TUA SEBELUM WAKTUNYA karena terlalu banyak pikiran untuk cari nafkah demi menghidupi keluarga.
Tanpa pernikahan kamu bisa PULANG PAGI dan BERSENANG-SENANG dengan SIAPAPUN yang kamu ingin TANPA DIRACUNI kecurigaan istri yang akhirnya BISA DIAM jika kamu KASIH UANG BELANJA.
Namun sekali lagi, DATANGLAH dari AKAR JATI DIRI mu. Jika kamu ingin menikah silahkan saja. Itu PILIHAN mu.
TANYA:
"Saya open minded kok. Saya tidak alergi sama teori2 atheis ataupun agnostik. keresahan saya tadi ya itu, di bayangan saya dunia akan KACAU karena mengabaikan aturan yang membuat semua teratur. Tapi setelah membaca balasan dari panjenengan saya setuju hidup sebebas itu memang menyenangkan. Seandainya saja bisa diaplikasikan dilingkungan saya
JAWAB:
ATURAN paling tinggi datangnya dari ALAM SEMESTA, bukan dari ideologi. Ideologi dapat melahirkan aturan, namun SANGAT TERBATAS yang menyebabkan manusia TIDAK HIDUP HINGGA BATAS MAKSIMAL, namun hanya sebatas kehidupan yang membosankan.
THE ONE **
TANYA:
Kalau memang dasarnya kita setia sama satu cewek karna kita rasa dialah the one apa itu dibolehkan? Gimana bro ?
JAWAB:
TIDAK ADA yang namanya THE ONE.
Saya jelaskan..
Saat kamu sedang AMAT SANGAT JATUH CINTA, maka bagian otakmu yang MENGATUR PERSEPSI AKAN WAKTU berhenti. Makanya kamu merasakan CINTA TANPA BATAS WAKTU yang lalu kamu artikan sebagai THE ONE.
Namun jika HORMON yang membuat mu jatuh cinta itu HABIS, maka kamu tidak akan lagi merasakan bahwa dia THE ONE.
Tapi kamu terlanjur sudah PACARAN atau NIKAH, misalnya.. maka akhirnya TERJEBAKLAH kamu dengan wanita yang SUDAH TIDAK LAGI KAMU CINTAI.
Lalu kamu MEMAKSAKAN DIRI untuk MEMINTA DIA CINTA KAMU LAGI SEPERTI DULU karena kamu pikir DIA MASIH SEPERTI yang DULU, karena kamu pikir DIA THE ONE.. Sayangnya, DIA SUDAH TIDAK PEDULI kepada kamu, maka TERJADILAH PERTENGKARAN HEBAT karena keduanya SALING TUNTUT, bukan lagi TULUS seperti saat HORMON KEDUA nya MASIH PENUH.
Makanya kamu dapat lihat bahwa ORANG YANG PALING KAMU BENCI adalah orang yang DULUNYA PALING KAMU SAYANG.
Hati-hati dengan perangkap ini.
Jika cinta datang, NIKMATI TANPA EKSPEKTASI.
Jika bertahan, TERUS NIKMATI. Jika harus pergi, PERGILAH.
Begitulah seharusnya CINTA BERJALAN. Secara ALAMI, TULUS dan TANPA TUNTUTAN atau PAKSAAN.
Jika dilihat HUKUM FISIKA dari CINTA, maka CINTA itu wujudnya adalah EMOSI. EMOSI adalah ENERGI. ENERGI itu TIDAK DAPAT DICIPTAKAN atau DIMUSNAHKAN, ENERGI hanya bisa BERUBAH BENTUK.
Oleh karena itu, CINTA MU tidak akan PERNAH MATI, hanya WUJUDNYA saja BERUBAH. WUJUD apa? WUJUD WANITA nya!
Cukup JELAS?
TANYA:
Loh bro kalo pola pikirnya seperti itu gimana bisa menikah??
..secara dengan kata lain kita terus terus berganti wanita jika cinta tersebut ada pada wanita lain.??
JAWAB:
Yang saya jelaskan BUKAN POLA PIKIR tapi FAKTA yang ABSOLUT pasti terjadi.
Pernikahan itu sendiri bukanlah soal cinta, tapi soal TRADISI, ANAK dan HARTA. Makanya kalo orang cerai, yang DIPERMASALAHKAN adalah HAK ASUH ANAK dan HARTA GONO-GINI.
Cinta keduanya SUDAH JAUH MATI saat anak lahir. Wanita CINTA kepada pria HINGGA TITIK dia punya anak.
Jadi pada dasarnya, GEN ditubuh kita INGIN BERTAHAN HIDUP (survive). Cara GEN SURVIVE adalah dengan MEMILIKI KETURUNAN. Lalu gen MENIPU pikiran pria dan wanita UNTUK SALING JATUH CINTA. Lalu keduanya MENIKAH dan PUNYA ANAK.
Saat wanita SUDAH PUNYA ANAK, cinta nya kepada pria jadi berkurang bahkan hilang karena cintanya TURUN KE ANAK. Jadilah SEMUA DEMI ANAK, suami hanya ALAT untuk membantu membesarkan anak.
ITU FAKTA, bukan POLA PIKIR.
Nah lalu harus bagaimana kalau ingin menikah? ..silahkan saja menikah namun JANGAN HARAPKAN CINTA. Itu saja.
Jika kurang jelas atau ada pertanyaan, silahkan diskusi pada komen dibawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar