Selasa, 19 Januari 2016

Hamas Telah Menolak Tawaran Bantuan dari Iran

Tidak ada komentar:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0sMMOnAqX4dxOR81pRT6_Km6owstMZMD3YQ9oR8jHFc8tnAnECv81i7x5KFiajzIAvi94NrWCBTCVG-a_N5Z3Cc0_SB20GEuIE2XGD4DlwQZMlFQMkJ8lX5CgRHChx7gCE6tb5aOE2Bn4/s320/khaled+meshal.jpg

Harakah al-Muqawamah al-Islamiyah/(Gerakan Perlawanan Islam/Hamas) telah menolak tawaran normalisasi yang diberikan Iran dan juga menolak bantuan dana jika Hamas mau memutus semua hubungan dengan Arab Saudi, surat kabar Al-Sharq Al-Awsat melaporkan pada Jumat, dikutip middleeastmonitor.com, Sabtu 16 Januari 2016 kemarin.

Menurut surat kabar yang berbasis di London itu, petinggi Hamas Khaled Meshaal (Khalid Misy’al) menolak tawaran Iran untuk hubungan yang lebih dekat dengan Teheran, Hamas khawatir tawaran ini akan dilihat sebagai persetujuan atas sikap permusuhan Iran terhadap Arab Saudi dan dukungan atas kebijakan Iran di Suriah.

Perseteruan yang telah lama antara Iran dan Arab Saudi telah dilibatkan dalam pembaruan aliansi sejak Arab Saudi mengeksekusi tokoh Syiah Baqr Nimr al-Nimr,  pada 2 Januari 2016.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Iran telah menghentikan semua bentuk dukungan mereka pada Hamas karena sikap terakhir mereka terhadap Suriah. Tindakan yang sama juga dilakukan Teheran pada Jihad Islam, dengan menghentikan dukungan mereka pada organisasi itu, karena mereka mengkritik campur tangan Iran di Yaman.

http://img.eramuslim.com/media/2012/11/misyal.jpg

Al-Sharq Al-Awsat mengatakan Hamas menolak tawaran Iran meskipun Hamas sedang menghadapi krisis finansial dan tidak mampu membayar gaji para aktivis dan karyawan mereka di Gaza.

Surat kabar itu melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif memberi penawaran ketika bertemu dengan perwakilan Hamas di Teheran, Dr Khalid Al-Kaddoumi.

Bulan lalu Ismail Haniyah, seorang pemimpin senior Hamas, mengirim sebuah pesan video pada rakyat Iran, meminta mereka untuk mendukung “intifada ketiga” di Palestina.

Sebagaimana diketahui, sejak Oktober terjadi skala peningkatan perlawanan di Tepi Barat dan di wilayah pendudukan, dengan ratusan orang syahid.

Awal bulan ini, Iran berjanji akan akan membantu Hamas dan mengakui Hamas sebagai satu-satunya perwakilan dari orang Palestina.

Namun  al-Sharq al-Awsat melaporkan hari Jumat bahwa penawaran itu telah ditolak, mengutip sebuah sumber Hamas di Tepi Barat yang menganggap itu sebagai tindakan “tidak akan pernah mendukung koalisi apapun yang melawan Muslim Sunni”.*/Nashirul Haq AR

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top