APAKAH Anda ingin berjihad? Untuk melakukan jihad kita tak bisa sembarangan melakukannya. Sebab Islam telah mengatur segala kehidupan manusia, termasuk dalam hal jihad. Dan dalam jihad ada etika-etikanya. Apa sajakah itu?
Jihad mempunyai sejumlah etika yang harus diperhatikan, karena etika-etika tersebut adalah pengantar kepada kemenangan. Etika-etika jihad adalah sebagai berikut:
1. Tidak menyebarkan rahasia pasukan dan rencana-rencana perang, karena jika Rasulullah hendak melakukan penyerangan, beliau merahasiakannya seperti disebutkan dalam hadits shahih.
2. Menggunakan kode, simbol, dan isyarat sesama anggota pasukan, agar dengan itu sebagian dari mereka mengenali sebagian lainnya jika mereka bercampur-baur dengan musuh atau dekat dengan tempat musuh, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian disergap musuh pada waktu malam, maka katakan, ‘Hammim, mereka tidak ditolong.’ Kode ekspedisi perang yang berangkat bersama Abu Bakar adalah amit (matilah), amit (matilah),” (Diriwayatkan At-Tirmidzi dan lain-lain. Hadits ini hadits shahih).
3. Diam ketika memasuki kencah perang, karena gaduh dan teriakan menyebabkan kegagalan, menyedot kekuatan, dan mengacaukan pikiran. Abu Daud meriwayatkan, sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak menyukai suara ketika memasuki kancah perang.
4. Memilih lokasi perang yang strategis, menertibkan pasukan, dan memilih timing yang tepat untuk melakukan penyerangan terhadap musuh, karena di antara petunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam perang ialah memilih lokasi dan timing yang tepat untuk melancarkan serangan. (Diriwayatkan At-Tirmidzi)
5. Mengajak orang-orang kafir kepada Islam, atau menyerahkan diri dengan membayar jizyah sebelum mengumumkan perang terhadap mereka, atau sebelum menyerang mereka. Jika mereka menolak masuk Islam dan tidak menyerah dengan membayar jizyah, mereka diperangi, karena jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengirim salah satu ekspedisi perang, atau pasukan, beliau menasihati komandan dan anak buahnya agar bertakwa.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika engkau bertemu dengan musuhmu dari orang-orang musyrikin, ajaklah mereka kepada salah satu dari tiga hal dan jika mereka memenuhi ajakanmu, terimalah dan dia dan tahanlah dirimu dari mereka. Ajaklah mereka kepada Islam, jika mereka memenuhi seruanmu tersebut, terimalah dirimu dan tahanlah dirimu dari mereka. Jika mereka menolak ajakanmu, ajaklah mereka membayar jizyah, jika mereka memenuhi ajakanmu, terimalah mereka dan tahanlah diri dari mereka. Jika mereka menolak ajakanmu, mintalah tolong kepada Allah dan perangi mereka,” (Diriwayatkan Muslim).
6. Tidak mencuri harta rampasan perang, tidak membunuh wanita-wanita, anak-anak, orang tua, dan para pendeta jika mereka tidak ikut perang. Jika mereka ikut perang, mereka boleh dibunuh, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada para komandan perangnya, “Berangkatlah kalian kepada Allah, dengan Allah, dan di atas agama Rasulullah. Janganlah kalian membunuh orang tua, bayi, anak kecil, dan wanita. Janganlah kalian mencuri harta rampasan, satukan harta rampasan kalian, perbaikilah harta kalian, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah itu bersama orang-orang yang berbuat baik,” (Diriwayatkan Abu Daud).
7. Tidak berkhianat terhadap orang yang kehidupannya dilindungi seorang Muslim, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang berkhianat itu panjinya dipasang untuknya pada hari kiamat, kemudian dikatakan, “Ini pengkhianatan Fulan bin Fulan,” (Muttafaq Alaih).
8. Tidak membakar musuh dengan api, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian menemukan si Fulan, bunuhlah dia dan jangan bakar dia dengan api, karena siapapun tidak boleh menyiksa dengan api kecuali pemilik api (Allah),” (Diriwayatkan Al-Bukhari).
9. Tidak mencincang-cincang musuh yang telah tewas, karena Imran bin Hushain Radhiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menganjurkan kita bersedekah dan melarang kita mencincang-cincang,” (Diriwayatkan Abu Daud dengan sanad shahih).
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Orang yang paling baik pembunuhannya ialah orang-orang beriman,” (Diriwayatkan Abu Daud dengan sanad yang baik).
10. Berdoa meminta kemenangan atas musuh, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdoa setelah melakukan mobilisasi perang, “Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab, menjalankan awan, dan mengalahkan musuh-musuh, hancurkan mereka, dan beri kami kemenangan atas mereka,” (Muttafaq Alaih).
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Dua doa yang tidak ditolak atau jarang sekali ditolak, doa setelah adzan, dan doa ketika perang pada saat sebagian manusia bertemu dengan sebagian yang lain,” (Diriwayatkan Abu Daud dengan sanad shahih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar