Demam berdarah merupakan sebuah nama penyakit yang sering kita dengar tersering kali terdengar pada sales-sales penjual obat abate (untuk mengendalikan larva nyamuk) yang sering menjajaki dari pintu ke pintu, mengalami berpuluh-puluh penolakan dari warga karena mereka sepertinya enggan mengeluarkan uang untuk hal demikian, apalagi untuk sebuah rumah kos-kosan yang penghuninya untuk membeli makan 3 kali sehari saja terkadang sulit
Lalu bagaimana nasib mereka (anak kos.red) apabila ternyata takdir menuliskan bahwa nyamuk telah menggitit mereka. Apakah mereka harus pasrah menerima nasib untuk diopname sedang kemalasan untuk menanggung segala risiko terlalu besar, atau malah mereka harus meminta maaf kepada mbak-mbak sales obat abate karena dengan jaimnya telah menolak mentah-mentah obat tersebut. Tentu saja tidaklah. Kita sebagai orang berpendidikan dan berintelektual harus mampu mengambil tindakan yang dapat meminimalisasi suatu risiko dengan segala akal yang kita punya. Dalam hal ini kaitannya dengan melawan virus dengue yang telah lancang masuk ke dalam tubuh kita.
Sebelum perlawanan kita mulai, tentunya kita perlu mengetahui apakah tubuh kita benar-benar telah tergigit oleh si kecil Aedes aegypti. Berikut ini saya akan mencoba mendeskripsikan gejala-gejala yang timbul apabila benar mengalami DBD berdasarkan pengalaman saya sendiri :
- Suhu tubuh mendadak menjadi panas setinggi-tingginya. Dan yang perlu diperhatikan adalah bahwa keadaan ini tidak diikuti oleh pilek, batuk, radang tenggorokan, atau gejala-gejala flu lainnya. Karena bila diikuti oleh keadaan-keadaan tadi maka bisa jadi panas tubuh itu disebabkan oleh gejala flu biasa. Sehingga ketika saya demam, terkadang saya masih bersyukur apabila saya juga mengidap penyakit pilek karena berarti demam saya itu terjadi karena pilek
- Pusing. Hal ini biasa terjadi seiring dengan bertambahnya suhu tubuh.
- Badan terasa pegal-pegal dan nyeri bila digerakkan. Tersangka utama atas keadaan nyeri ini adalah virus dengue yang memang menyerang daerah persendian.
Gejala-gejala di atas merupakan gejala yang benar-benar masih dini. Atau bisa dikatakan masih pada tahap start kalau diibaratkan virus dengue ini sedang lomba lari. Kemudian tahap gejala tambahan berikutnya yang menyusul adalah:
- Perut mual. Ini adalah gejala yang benar-benar mengganggu proses penyembuhan. Karena tentunya penyembuhan dilakukan melalui makanan dan minuman. Bagaimana bisa disembuhkan bila makan saja susah karena mual.
- Trombosit menurun, bisa diuji dengan tes darah di laboratorium terdekat.
- Feses mengeras dan berwarna hitam yang disebabkan karena trombosit telah menurun sangat drastis.
- Mata nyeri apabila melirik, karena saking pusingnya.
- Muncul bintik-bintik merah dengan ciri utama: tidak akan hilang apabila kulit diperluas karena bintik itu letaknya tidak di lapisan kulit luar.
Nah apabila kamu mengalami keadaan tersebut, hampir pasti kamu tengah mengalami gejala DBD. Gejala DBD berarti sebenarnya kita belum mengalami DBD itu sendiri. Jadi jangan berkecil hati karena kita punya peluang besar untuk tidak jadi terkena DBD. Gejala itu kira-kira terjadi pada 3 hari pertama. Jadi pada 3 hari pertama itulah saat-saat penentuan bagi kita apakah kita menang melawan virus dengue dan mencapai kesembuhan atau tidak menang dan benar-benar mengalami DBD
Dan perlu diketahui bahwa sebenarnya obat DBD itu tidak ada. Sekalipun diberi obat itu paling hanya obat untuk penurun panas (paracetamol). Jadi buat apa coba repot-repot opname. Cara yang lebih praktis dan murah untuk mengobati adalah:
Pertama, banyak minum air putih. Minimal 20 gelas sehari (gelas ukuran 250 ml), lebih banyak lebih baik.
Kedua, minum obat penurun panas. Cobalah dengan meminum obat penurun panas semacam Paracetamol.
Ketiga, minum air pengganti ion tubuh misalnya Pocari Sweat atau oralit karena komposisinya mirip seperti plasma darah.
Keempat, minum jus jambu merah. Gunanya untuk meningkatkan trombosit dalam darah, bisa juga menggunakan daun jambu.
Kelima, makan makanan bergizi tinggi. Bilamana perlu lebih banyak makan meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis.
Memang terkesan sepele bagi kita yang membaca artikel ini, apalagi yang dalam kondisi sehat. Namun apabila mengalaminya kita benar-benar harus mempunyai kemauan yang kuat karena perut penderita memang tidak bisa diajak kompromi untuk dimasukkan sesuatu. Rasa mual yang begitu dalam memang harus dilawan mengingat sebenarnya penyembuhan DBD bukan berasal dari obat tapi dari diri kita sendiri. Intinya adalah perut tidak boleh kosong, bahkan harus kenyang terus.
Pesan saya bagi penderita, manfaatkanlah sebaik-baiknya 3 hari pertama untuk mengukuhkan status kita bahwa kita menang melawan virus dengue dalam 3 hari pertama itu