Ehem, ilustrasi di atas merupakan sebuah ilustrasi dari salah satu lagu saya yang berjudul Pada Waktunya. Lagu yang selalu menjadi soundtrack ketika sedang mengalami ujian. Entah itu ujian tertulis, lisan, presentasi, atau ‘ujian’ hidup lainnya. Inti dari lagu ini adalah bahwa kita sebagai manusia yang tak tahu apa-apa tak perlulah meminta sesuatu yang muluk-muluk,sesuatu yang wah. Toh kita sendiri tidak tau kalau itu semua apakah akan baik untuk kita atau tidak. Cukuplah bagi kita untuk meminta diberikan sesuatu yang TERBAIK untuk kehidupan kita. Apabila ternyata kita mendapati suatu kondisi yang buruk, jangan pernah khawatir. Teruslah optimis bahwa segala sesuatu yang diberikan ke kita itu adalah yang terbaik untuk kita. Mungkin sekarang itu buruk, tapi mungkin suatu ketika hal tersebut akan menjadi indah, kalau sudah pada waktunya.
PADA WAKTUNYA
A
Janganlah kau pintakan gemerlap bintang-bintang
E
Hanya malam dan gelap kelamnya
Bm
Janganlah kau mohonkan indahnya sang rembulan
D E
Hanya malam
A
Pastikanlah malammu yang terbaik untukmu
E
Walau gelap walau kelam
Bm
Tak perlu takut itu
Bm E
Tak perlu jauh itu semua
Reff:
D E
Jika itu yang terindah
C#m F#m
Gelap pun kan bersinar
D E
Jika itu yang tercantik
C#m F#m
Kelam pun kan mewarna
D
Pada waktunya
E
Tetapi pada waktunya
Janganlah kau pintakan gemerlap bintang-bintang
E
Hanya malam dan gelap kelamnya
Bm
Janganlah kau mohonkan indahnya sang rembulan
D E
Hanya malam
A
Pastikanlah malammu yang terbaik untukmu
E
Walau gelap walau kelam
Bm
Tak perlu takut itu
Bm E
Tak perlu jauh itu semua
Reff:
D E
Jika itu yang terindah
C#m F#m
Gelap pun kan bersinar
D E
Jika itu yang tercantik
C#m F#m
Kelam pun kan mewarna
D
Pada waktunya
E
Tetapi pada waktunya
Sekedar info mengenai cerita diatas, sekarang anak tersebut telah mendapat yang terbaik baginya walau bukan harus bermain dokter-dokteran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar