Jumat, 13 Desember 2013

Kisah Para Entrepreneur Pengusaha Sukses di Bidang Medical Kesehatan

Tidak ada komentar:


Assalamualaikum


Sering kita berpikir bahwa menjadi pengusaha atau entrepreneur adalah bidangnya para praktisi yang berbackground pendidikan manajemen, marketing, ekonomi, dan yang begitu-gitu saja. Ternyata tidak. Rezeki dan cita-cita itu luas, siapa saja bisa memperolehnya. Begitu pula dengan para medis, seperti dokter, bidan, dokter gigi, hewan, dan lain-lain. Peluang usaha mereka tidak cuma melulu buka praktik di sore hari, tapi bisa sangat beragam tergantung kreativitas masing-masing. Mari simak kisah tokoh-tokoh kesehatan yang sukses menjadi pengusaha.

Bambang Suwerda 

Pak bambang suwerda ini adalah pendiri Bank sampah yaitu Bank Sampah Gemah Ripa dan kini sudah diterapkan di 20 desa di Bantul, DI Yogyakarta. 

Ketika berbicara masalah bank, hal terpikirkan dalam benak orang banyak adalah suatu tempat terjadinya transaksi uang, baik berupa aktivitas menabung, mentransfer, atau mengambil uang. 


Namun, tidak demikian halnya untuk bank yang ini. Bank ini adalah bank sampah. Bank yang bernama Bank Sampah Gemah Ripah, kini sudah diterapkan di 20 desa di Bantul, DI Yogyakarta. 

Bank ini lahir dari ide seorang dosen di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan di Yogyakarta bernama Bambang Suwerda. Keaktifannya mengajar sebagai dosen tak membuat Bambang terjebak rutinitas. Ketika ide itu muncul, langsung dia berusaha mewujudkannya. 

Dalam benak Bambang, dengan membentuk bengkel kesehatan lingkungan, ia bisa mengajak warga untuk lebih peduli pada kebersihan lingkungan. Dengan kepedulian itu, kasus DBD otomatis akan turun jumlahnya. 

”Saya mulai dari hal sederhana, yakni membuang sampah, seperti kaleng bekas, pada tempatnya agar tidak menampung air. Masyarakat saya ajak untuk mengumpulkan sampah dan memilahnya. Awalnya respons masyarakat tidak terlalu bagus karena mereka menilai sampah 

Sebagai dosen kuliah kesehatan masyarakat,Dia ingin menggagas hal baru untuk menyelamatkan lingkungan disekitar rumahnya, oleh karena itu ia mengagas Bank sampah karena didaerah rumahnya sudah menjadi masalah besar tentang sampah.akan tetapi,Respons warga tidak menggembirakan dan hal itu membuat dia harus berpikir keras. Sampai suatu saat ia melihat tayangan televisi yang menceritakan aktivitas sebuah komunitas dalam membangun bank sampah.Pak Bambang mencoba mengadopsi konsep bank konvensional pada bank sampah yang digagasnya. ”Waktu itu saya kepikiran bagaimana mengelola sampah seperti mengelola uang di bank. Gagasan itu kemudian saya lontarkan kepada anggota kelompok dan mereka menerima,” katanya.Tapi seing berjalannya waktu , terjdi gempa tahun 2007, dan moment itu dimanfaatkan untuk mengagas bank sampah , tetapi pada wal berdirinya banksampah kurang efektif dan hampir 3 bulan tidak ada warga yang ikut berpartisipasi. 

Para peserta bank sampah disebut nasabah. Setiap nasabah datang dengan tiga kantong sampah yang berbeda. Kantong pertama berisi sampah plastik; kantong kedua adalah sampah kertas; dan kantong ketiga berisi sampah kaleng dan botol. 

Setelah ditimbang, nasabah akan mendapatkan bukti setor dari petugas yang diibaratkan sebagai teller bank. Bukti setoran itu menjadi dasar penghitungan nilai rupiah sampah yang kemudian dicatat dalam buku tabungan nasabah. 

Setelah sampah yang terkumpul cukup banyak, petugas bank sampah akan menghubungi pengumpul barang bekas. Pengumpul barang bekas yang memberikan nilai ekonomi setiap kantong sampah milik nasabah. Catatan nilai rupiah itu lalu dicocokkan dengan bukti setoran, baru kemudian dibukukan. 

Harga sampah dari warga itu bervariasi, tergantung klasifikasinya. Kertas karton, misalnya, dihargai Rp 2.000 per kilogram dan kertas arsip Rp 1.500 per kg. Sedangkan plastik, botol, dan kaleng harganya disesuaikan dengan ukuran. 

Setiap nasabah memiliki karung ukuran besar yang ditempatkan di bank untuk menyimpan sampah yang mereka tabung. Setiap karung diberi nama dan nomor rekening masing-masing nasabah. Karung-karung sampah itu tersimpan di gudang bank yang terletak tak jauh dari rumah Bambang. 

Tak jauh berbeda dengan bank konvensional umumnya, bank sampah juga menerapkan sistem bagi hasil dengan memotong 15 persen dari nilai sampah yang disetor individu nasabah. Sedangkan sampah suatu kelompok dipotong 30 persen. Dana itu digunakan untuk biaya operasional bank sampah. 

Jika nasabah bank konvensional bisa mengambil dananya setiap saat, nasabah bank sampah hanya bisa menarik dana setiap tiga bulan sekali. Tujuannya agar dana yang terkumpul bisa lebih banyak sehingga uang tersebut bisa dimanfaatkan sebagai modal kerja atau keperluan yang sifatnya produktif. 

”Kalau dibebaskan (nasabah bisa mengambil kapan saja), mereka bisa jadi konsumtif. Dana baru terkumpul Rp 20.000-Rp 30.000, mereka sudah tergiur mengambilnya. Dengan aturan sekali dalam tiga bulan, mereka bisa menarik dananya Rp 100.000-Rp 200.000, tergantung banyaknya sampah yang ditabung,” kata Bambang. 

Tak semua sampah nasabah disetorkan kepada pengumpul barang bekas. Sebagian di antaranya, seperti sampah plastik bekas pembungkus makanan dan gabus, diolah sendiri oleh bank sampah. Plastik diolah menjadi aneka produk, seperti tas, dompet, dan rompi. 

Kesuksesan Bank Sampah Gemah Ripah di Dusun Bandegan, Bantul, Yogyakarta, itu menginspirasi daerah lain. Kini, bank sampah telah diterapkan di 20 desa di Bantul, melibatkan sekitar 1.000 keluarga. 

Dengan moto ”Menabung sampah, hidup lebih bersih dan hari esok lebih baik”, bank sampah menjadi solusi penanganan sampah yang selama ini menumpuk. Sebagai daerah yang memiliki tempat pembuangan akhir (TPA), setiap hari Bantul menerima 350-400 ton sampah. 

Garis besarnya prinsip bank sampah seniri yaiu: social marketing: 
1. Memasarkan gagasannya terlebih dahulu yaitu dengan : apa adanya , ada perbedaan dari yang lain , positioning, dan ada keunikan terleih dahulu 

Kata pak Bambang Suwerda , Untuk menjadi mahasiswa pada zaman sekarang harus inovatif dan kreatif karena zaman semakin keras dan Mahasiswa sekarang harusnya megubah mindset untuk tidak berorientasi menjadi seorang PNS , berusahalah menjadi wirausaha muda, dengan bnyak hal, untuk menjadi wirausaha harus mengerti tentang marketing dan jangan menggnggap pesaing kita untuk menjadi pesiang tetapai menjadi kawan dalam berbisnis, 

Nah ini beberapa tips untuk menjadi wira usaha pada bank sampah: 
1. Untuk menjadi wira usaha , harus berfikir gila , nah gila disini atinya berani untuk berrjuang dan jangan takut dengan apapun 
2. Wirausaha sendiru artinya berani berdaya upaya, seorang wirausahawan harus berani memiliki tekat yang kuat untuk menghasilkan seusatu. 
3. Untuk memulai menjadi seorang enetrpreneurship : a. Harus memulai dari bidang yang diminati b. Kerja keras dan cerdas merealisasikan mimpi 
 4. Unggulkan competitor 
5. Calon wirausaha yaitu a. Jangan tunggu orang lain b. Jangan tunda waktu c. Jangan terlalu besar 

Saptuari sugiharto 

Beliau adalah mahasiswa teknik geogrhafi UGM tetapi tidak meaplikasikan ilmunya untuk menjadi seorang pegawai dalam ilmunya, beliau menjadi seorang pengusaha muda dengan 11 kali kegagalan dalam berusaha dan mengorbankan waktu kuliahnya selama 6 tahun untuk menjadi seoarng pengusaha muda yang sukses. 

Beliau adalah motivator yang kocak dan sangat menginspirasi karena dengan keterbatasannya untuk kuliah dan menghadapi seluruh hidupnya dia tetap survive, kata – kata yang aku garis bawahi di seminar keamarin “ habiskan kesempatan gagal mu untuk menuju kesuksesanm” . Jadi artinya begini , setiap berwirausaha itu harus mengalami kegagalan yang bertubi – tubi, kadang malah jatuhnya tidak untuk malah banyak ruginya, untuk memotivasi kita dalam setiap kegagalan itu,kita harus memutar balik negative thingking kita, malah kita harus bersenang hati dengan kegagalan yang datang, karena itu berarti sedikit demi sedikit kesempatan kesuksesan kita akan semakin didepan karena kesempatan untuk kegagalan itu sudah hampir habis dan kesuksesan didepan mata .

Beliau juga menyarankan untuk menjadi wirausaha muda memulai bisnis dengan hal yang kecil – kecil terlebih dahulu, yaitu dengan menggunakan media social untuk memulai usaha yaitu dengan twiter dan juga meluangkan waktu sabtu minggu untuk bekerja , apalagi untuk pegawai negeri dalam artian PNS, meluangkan waktu untuk bekerja dalam sabtu minggu sangat berguna untuk menambah penghasilan .Beliau mencontohkan temannya yang seorang PNS , setiap sabtu minggu ia bekerja menjual Soto dan setiap sabtu dan minggu ia untung 2 juta , jadi tiap bulan ia bisa untung 10 jutaan lebih hampir 16 juta, dan gaji itu melebihi gaji seorang PNS.

Dalam seminar tersebut Saptuari sugiharti juga memberikan TIPS untuk kaya raya yaitu dengan JUJUR dan BERANI MENEMBUS BATAS, ya menembus batas , apapun yang kita lakukan harus berani menembus sesautu yang belum pernah orang lain lakukan .Pak saptuari juga menyarankan untuk berani berbicara kepada orang tua untuk menghentikan uang saku mulai sekarang , untuk memulai hal itu kita harus membuat perjanjian kepada orang tua dan memberi batas waktu pada orang tua untuk memulai usaha, karena terkadang orang tua tidak mempercayai kita untuk berusaha menjadi wirausaha , hal itu dikarenakan orang tua tidak ingi anaknya terkena sesuatu hal yang merugikannya. 

Beliau inspirator muda banget kalo menurutku soalnya beliau uda bisa mendapatkan penghargaan dalam dan luar negeri , smpai sampai dia disetarakan sama chairul tanjung dalam satu penghargaan.lebiih kocaknya lagi , belau merupakan seorang mahasiswa dengan IPK rendah tetapi dia diberi penghargaan oleh UGM karena di berhasil menjadi wirausaha muda suskes saat kuliah, hehehheh, tapi jangan dicontoh, katanya itu sebuah pilihan , jika kamu ingin konsentrasi pada kuliah dan melanjutkan wirausaha setelh kuliah itu snagat baik, tetapi kalau ingin menjadi seorang wirausaha saat kuliah itu juga baik, , semua tergantung pilihan kita masing – masing. 

Nah ini ada 6 jurus ampuh untuk menjadi wira usaha ,: 
a. Putusiin urat malu 
b. The power of kepepet 
c. Habiskan jatah gagalmu 
d. Libatkan Tuhanmu 
e. Perkuat doamu 
f. Tekun dan focus 
g. Jangan berhenti berusaha 
 h. Banyak membaca majalah wirausaha 

 Hanum Salsabila Rais 

Hanum salsabila Rais ini adalah anak Amin rais, sebenarnya dia adalah seorang dokter gigi, tetapi dia tidak menginginkan menjadi seorang dokter gigi.beliau beranggapan kalau beliau tidak dalam dunianya, sampai suatu ketika beliau berbicara dengan ayahnya dan ayahnya pun memberitahu beliau , beliau harus menyelesaikan pendidikanya terlebih dahulu baru ia bisa mewujudkan mimpinya yang besar itu, 

Mimpi dari mbak hanum sendiri adalah menjadi seorang reporter dan bergerak dibidang wartawan dan writer, Nah sampai akhirnya , beliau lulus dari pendidikan dokter gigi UGM dan beliu menunggu saat penempatan PTT, hal yang ditunggu – tunggu itu tak kunjung datang yaitu penempatan PTT, beliau mempunyai seorang pacar kala itu, pacarnya mengetahui mimpi dan cita – cita mbak hanum yang lain . dan suatu ketika beliau mengirimkan sebuah video mbak hanum menjadi reporter pada TRANS TV , akhirnya diterima, dan mbak hanum menjadi seorang wartawandi trans tv.

Setelah 2 tahun bekerja Karirnya semkain meningkat akan tetapi beliau harus mendampingi suaminya untuk kuliah S3 diaustria, dan akhirnya karir beliau harus berhenti karena dinegara tersebut beliau tidak bekerja apapun, untuk menghilangkan rasa lelah dan penatnya , beliau menulis sebuah buku 99 cahaya dilagit eropa dan buku sebelum ini, nah kayaknya ini seperti di novelnya hehhehe 

Kita – kiat mbak hanum untuk sukses 
a. Pegang sesuatu yang kamu cintai, Dalam memulai sesuatu kita harus mencintai dunia itu b. Kamu bisa , dalam smemulai sesaatu kita harus bisa menjalankan sesuatu pekerjaan itu dengan baik 
c. Kamu bisa mendapatkan itu, dan kita yakin kita bisa mendapatka itu 
d. Apapun hal itu , kita harus konsisten dengan apa yang kita pegang 

Tip – tips kiat – kiat menulis untuk menghindari ide – ide yang hilang: 
a. Identifikasi ide tersebut 
b. Tentukan awalannya terlebih dahulu 
c. Tentukan akhirannya 
d. Jangan lupa untuk menginsprasi sebuah tulisan dari menonton film, membaca banyak buku 
e. Untuk lebih menambah daya tarik tulisan bisa melakukan riset dan penelitian . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top