Jumat, 25 Oktober 2013

Manfaat dan Keuntungan Paling Besar dari Blogging

Tidak ada komentar:


Assalamualaikum

Siapa sih yang tidak tidak mau jadi orang kaya?

Jika alasan Anda adalah Anda takut tidak kuat iman jika jadi orang yang terlalu kaya dan memegang banyak uang, maka yang kudu diperbaiki bukan cita-cita Anda menjadi kaya, tetapi iman Anda yang kudu diperbaiki.

Teman-teman, ada banyak cara sederhana tetapi dampaknya cukup signifikan untuk menambah saldo rekening Anda. Saking sederhananya, Anda tidak perlu mikir. Justru kalau Anda mikir, maka Anda tidak akan menemui logikanya mengapa hal itu bisa mengayakan. Ya, sebut saja sedekah.

Tanpa harus dibahas panjang lebar lagi, sedekah jelas terbukti ampuh membuat seseorang menjadi kaya, bahkan yang terkaya. Mau bukti? Siapa yang tidak kenal dengan Bill Gates, ga usah ditanya berapa pendapatannya, tapi tanya berapa sedekahnya, 9 Milyard per Tahun saudara-saudara. Apa akibatnya? Pendapatannya nambah teruss... Semakin nambah pendapatan, dia sedekahnya pun semakin nambaahh... jadinya pendapatan pun makin nambah lagi, sedekah nambah lagi, begitu terus. Memang hukum alam memang seperti itu, justru semakin sedikit kita sedekah, semakin sedikit juga pendapatan yang kita dapatkan. Ibaratnya seperti kalau kita sedang bernafas. Ketika kita menghirup udara, ibarat kita menerima pendapatan. Nah, kalau kita pelit, ga mau mengeluarkan pendapatan untuk sedekah, akibatnya fatal, seperti udara yang terus menerus dihirup tapi eman-eman buat dihembuskan.

Apa hubungannya sedekah dengan blogging? Jelas beda.

Ketika kita bersedekah dalam bentuk uang, maka yang akan dilipatgandakan adalah dalam bentuk uang juga. Pendapatan kita insya Allah bertambah. Nah, bagaimana kalau sedekah dalam bentuk lain, bisa tidak ya? Bisa dong.. Ketika kita membagikan ilmu ke banyak orang, maka ilmu yang kita pahami akan semakin berkembang. Barang siapa membagikan suatu ilmu, maka Allah akan memberikan suatu ilmu baru yang belum ia ketahui.

Belum selesai sampai disini juga laba yang didapatkan. Ilmu yang kita bagikan ke orang lain, jika memang ilmu tersebut sangat substantif untuk perkembangan hidupnya, apalagi menunjang karirnya, mungkin investasi ilmu kita akan kembali ke kita tidak hanya dalam bentuk ilmu saja lo teman. Misalnya kita membagikan kiat-kiat sederhana bagaimana menjadi orang yang tidak gemar menunda. Ternyata orang tersebut jadi sangat terinspirasi untuk kemudian selalu segera dalam melakukan aktivitas apa saja. Jelas, ujung-ujungnya duit. Dia yang semula malas memasarkan produk, sekarang jadi semangat, pendapatan bertambah deh. Syukur-syukur kalau orang tadi menguasai ilmu sedekah. Semakin banyak uang yang dia sedekahkan karena hasil semangat memasarkan produknya tersebut. Nah, disini ada unsur amal kita yang ikut mbonceng uang si dia untuk masuk ke dalam kotak amal tersebut. Insya Allah, ada nama kita ikut nitip. Akibatnya jadi seperti kalau kita sedekah uang dong berarti. Ilmu kita semakin bertambah, sejalan dengan pendapatan, hehe.. Ga masuk logika kan? Yup agama memang demikian teman, kalau kita terus melogikakan, maka kita tak akan pernah menemui jawaban mengapa orang yang usianya lebih muda bisa saja lebih dulu transmigrasi ke akhirat daripada yang usianya lebih tua.

Ngomong-ngomong soal akhirat nih, kabar baiknya, ada salah satu cara supaya walaupun kita sudah tidak aktif lagi di dunia tapi saldo rekening pahala kita bisa terus-terus nambah sampai bank dunianya tutup, alias kiamat. Salah satu caranya adalah dengan amal jariyah. Amal jariyah sendiri ini bisa didapatkan dengan sedekah. Sedekah itu sendiri seperti yang sudah diomongin tadi juga bisa dalam bentuk uang, atau ilmu pengetahuan yang ujung-ujungnya bisa berbentuk uang lagi. Kalau ternyata ilmu kita masih bermanfaat untuk orang lain walaupun kita sudah tiada, pasti rekening saldo pahala kita bertambah kok. Bisa dibayangkan, berapa rekening saldo amal jariyah dari Thomas Alfa Edisson? Mungkin tidak ada satu rumah di dunia ini yang tidak menyalakan satu lampu saja di malam hari.

Yah harapan saya pribadi, blogging yang sudah saya jalani cukup lama dengan berbagai macem artikel motivasi ini bisa menjadi sebuah amalan jariyah. Nggak cuma saya ya, saya harap juga semua blogger Indonesia pun berpikir demikian, walaupun cuma mikir sedikit tapi semoga masih ada pikiran seperti itu. Oleh karena itu, saya pribadi membebaskan sebebas bebasnya buat siapa saja yang memang pingin copy paste artikel manapun di sini, mau diposting ke blognya secara langsung atau diedit dulu, mau ditulis sumbernya atau tidak, saya sangat tidak masalah. Untuk apa sih memproteksi sebuah website sehingga ga bisa dicopy paste. Untuk apa memberikan syarat jika ingin memposting ulang sebuah artikel pengetahuan tapi harus dengan syarat mencantumkan alamat sumbernya. Jika memang penulis itu berniat tulus membagikan sebuah ilmu kepada orang lain, maka otomatis sejak artikel itu diposting ke publik maka seharusnya sudah harus diikhlaskan. Seperti sedekah uang, tapi uang itu ditulisi nama pemilik terlebih dahulu, baru kemudian dimasukan ke kotak amal, kan ga lucu kan?

Ngga cuma sebatas blogging yah... semua kegiatan yang sifatnya memberikan ilmu ke orang lain itu mekanisme pahalanya insya Allah seperti tadi. Baik itu guru, dosen, ustad, atau hanya sekedar sharing di kantor, di ruang makan, dimana mana dimana ada transfer ilmu pengetahuan maka itulah amalan jariyah mulai bisa bekerja.

Singkat saja, akhir kata, semoga segala hal yang ada dalam blog ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Jika ada sebuah kebenaran disini bukanlah saya yang pintar karena mengetahui ilmu itu, tapi kebenaran itu adalah dari Allah yang secara kebetulan disampaikan melalui jari saya. Dan kalau ada kesalahan, jelas itu adalah dari saya pribadi.

Terima kasih buat yang ketika saya menerima notifikasi facebook, ternyata itu adalah sebuah pemberitahuan bahwa selalu ada orang-orang yang bertambah untuk menyukai halaman dinarmagzz ini. Semoga bisa diterapkan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih semoga sukses =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top