Selasa, 24 September 2013

Ketika Dunia hanya Melihat tanpa Bersuara

Tidak ada komentar:


Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil,…. yang menggelar lomba lari
Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan
perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…


Perlombaan dimulai…

Secara jujur:

Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa
mencapai puncak menara.


Terdengar suara:

“Oh, jalannya terlalu sulitttt!!

Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.”
atau:


“Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!!

Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu…

… Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan-
lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi..


Penonton terus bersorak

“Terlalu sulit!!! Tak sekatakpun akan berhasil!”

Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah…

…Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan
tinggi…


Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali
satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya
yang berhasil mencapai puncak!


SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa
melakukannya?


Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil
menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?


Ternyata…

Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!


Kata bijak dari cerita ini adalah:

Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan
negatif ataupun pesimis… .karena mereka mengambil sebagian besar

mimpimu dan menjauhkannya darimu.

Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada.

Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi
perilakumu!


Karena itu:
Tetaplah selalu….POSITIVE!


Dan yang terpenting:
Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa
menggapai cita-citamu!

Selalu berpikirlah:
I can do this!




Sabtu, 21 September 2013

Pegawai Negeri versus Pengusaha, mana yang lebih Sukses ??

Tidak ada komentar:











Assalamualaikum

Apa yang terbesit dalam benakmu ketika engkau mendengar kata “sukses” ??

Sebuah kata yang maknanya sangat luas, dimana ukuran dan kuantitas tidak selalu mampu menjelaskan makna kata tersebut. Namun demikian, sukses, adalah sebuah kondisi yang senantiasa diperjuangkan oleh setiap manusia yang memang “niat tenan” hidup di dunia ini.
Ketika seseorang berkata bahwa kesuksesan seseorang tidak dapat dinilai dengan jumlah harta yang dikumpulkan, maka tidak dapat dikatakan bahwa orang tersebut salah bicara.

Sesuai dengan sebuah pepatah para mahasiswa yang sering belajar habis-habisan tapi tetep saja nilainya segitu-gitu aja : “Sukses bukanlah hasil, Sukses adalah proses”. Benar teman-teman, memang begitu lah adanya. Kita tengok para pahlawan kita, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Pangeran Antasari, Patimura, dan lain-lain. Kalau kita lihat target “hasil” yang ingin mereka capai adalah mengusir para penjajah dari negara tercinta ini. Tapi akhirnya hasil tersebut tidak tercapai, justru biasanya endingnya adalah mereka semua tertipu oleh akal busuk dari koloni yang pada akhirnya harus mengorbankan nyawa mereka.

Tengok lagi kisah para Nabi dan Rasul kita teman-teman. Kalau kita menganggap sukses adalah harta, maka bagaimana nasib nabi Ayub yang diuji dengan penyakit yang begitu dahsyat sampai menghabiskan seluruh harta dan tubuhnya, kecuali lidah dan hatinya saja yang tidak bisa digerogoti penyakit karena senantiasa berdzikir dan mengingat Allah. Bagaimana pula kabar nabi kita Muhammad SAW, beliau ketika tidur hanya beralaskan tikar dengan bantal dari pelepah kurma, sangat jauh sekali dari kata mewah.

Apakah ada yang berani bilang kalau para pahlawan dan nabi tidak sukses dalam hidupnya?? Hati-hati, bisa saja Anda dijitak malaikat di sebelah Anda. Ada target-target hasil yang belum dapat dicapai oleh mereka, namun mereka telah berupaya yang terbaik, sehingga usaha itu adalah cerminan dari kesuksesan hidupnya.

Lantas bagaimana dengan orang yang menganggap kadar kesuksesan adalah sebuah nominal uang?? Salah kah?? Tidak juga teman-teman. Dengan uang itu, mereka bisa membantu banyak orang, mereka bisa mendirikan sebuah yayasan sosial, mereka bisa beramal jariyah, membantu pendidikan orang kurang mampu, membangun masjid, menghajikan orang lain, dan lain-lain. Mereka pun sukses.

Lalu mana kah definisi yang paling tepat mengenai kesuksesan.

Kita akan menjawabnya bersama-sama setelah kita kaji dua profesi yang biasanya saling bertolak belakang, antara Pegawai Negeri atau PNS, dengan Entrepreneur atau Pengusaha.

Bagi para pengusaha yang sudah terlanjur sukses, banyak keuntungan di sana sini, produk laris sini sana, tentu mereka menyarankan kepada masyarakat untuk mengikuti jejak hidupnya menjadi pengusaha sukses daripada PNS. Sebab dengan menjadi pengusaha mereka akan memperoleh uang yang jauh lebih banyak ketimbang PNS. Mereka lebih bebas berekspresi, tak terikat, sehingga keuntungan pun menjadi tak terbatas. Iya, mereka kaya raya. Sedangkan PNS penghasilannya hanya sekitar itu-itu aja.

DI pihak lain, hampir semua orang tua menginginkan anaknya menjadi PNS. Termasuk orang tua luar biasa dari anak yang punya website biasa ini. Sebab PNS itu pekerjaannya stabil, tidak bisa diberhentikan seenaknya sendiri, dengan begitu para PNS-er sudah dapat mengandalkan pekerjaan mereka untuk menyokong ekonomi kehidupan mereka. Para orang tua tidak mau pekerjaan anaknya gonta-ganti tidak jelas, apalagi hanya bisnis yang sifatnya tidak awet. Memang benar, banyak pengalaman anak yang tidak mau jadi PNS dan memilih mendirikan usaha dengan dalih masalah peluang penghasilan yang lebih banyak malah justru berujung pada kebangkrutan dan kerugian, salah, kerugian dan kebangkrutan, karena usahanya tidak bisa diandalkan.

Melihat kedua kontradiksi dan kesenjangan pola pikir tersebut, tampaknya perlu saling diluruskan supaya PNS dan pengusaha dapat saling bersinergi dalam memajukan perekonomian bangsa, tidak saling mengkambing-hitamkan salah satu pihat.

Bagi mereka yang menganggap bahwa menjadi pengusaha itu tidak jelas kerjaannya, coba dilihat dulu siapa yang dijadikan contoh figur pengusahanya. Seorang anak yang menolak anjuran masuk PNS dari orang tuanya dengan alasan bahwa menjadi pengusaha bisa lebih sukses, tapi ujung-ujungnya Cuma jaga warnet dan berjualan aksesoris komputer, itu pun tidak laku-laku dan akhirnya tutup toko, menganggur. Apa dia bisa disebut sebagai pengusaha? Kok mentalnya tempe begitu.

Bagaimana mereka bisa menjadi pengusaha yang sukses, mereka saja bangun selalu terlambat dengan bangunnya matahari.

Saya punya teman, dia punya teman yang ayahnya adalah seorang nelayan. Setiap hari keluarganya berjualan ikan dan udang yang didapat oleh ayahnya langsung dari laut. Ayahnya berangkat mencari ikan malam hari setelah salat isya, kemudian pulang pada sepertiga malam. Kemudian sang ayah membangunkan istri dan anaknya untuk membantu membersihkan ikan dan udang. Ikan-ikan dari laut tadi langsung dibersihkan agar tampak bersih dan segar, begitu pula udangnya. Mereka mengelupasi kulit udangnya. Secara sepintas memang usaha mereka seperti ingin membantu pembeli nantinya agar tidak perlu mengelupas kulit udang lagi saat akan dimasak. Namun ternyata kulit udang yang sudah mereka kelupas tadi mereka jual lagi sebagai bahan untuk membuat petis, sehingga benar-benar tidak ada bahan yang terbuang percuma. Kegiatan itu dilakukan keluarga tersebut setiap hari pukul 3.00 AM. Kalau ada anaknya yang masih molor, sang ayah langsung mengusapi wajah anaknya dengan air amis bekas ikan-ikan. Hasilnya tentu luar biasa, semua anaknya dapat melanjutkan studi sampai S2.

Bagaimana mereka bisa menjadi pengusaha sukses apabila banyak waktu luang yang terbuang sia-sia hanya untuk bersantai?

Ada sebuah cerita ketika zaman Rasulullah SAW. Saat itu adalah saat sore hari setelah para jamaah telah selesai mengerjakan sholat Asar. Kemudian ada beberapa anak muda yang duduk-duduk di teras masjid sambil mengobrol sana-sini. Istilahnya mungkin seperti “kongko-kongko”. Tanpa sengaja Rasulullah melintas di depan anak-anak muda tersebut. Melihat keadaan yang seperti itu, Rasulullah pun menegur mereka. Saya lupa bagaimana beliau berkata, tapi intinya menurut bahasa sekarang ialah: “apakah yang membuat kalian yakin semua dosa kalian telah diampuni Allah SWT, kok kalian pede banget bisa santai-santai seperti ini” hehe kira-kira begitu. Itu adalah bukti bahwa Nabi Muhammad sangat membenci bermalas-malasan membuang waktu dengan sia-sia. Karena memang dalam sebuah hadist telah disebutkan bahwa tidak akan berhenti seorang mukmin dalam berjihat di dunia ini sebelum kaki menginjak surga.

Jika ada anak yang masih banyak alasan menolak menjadi PNS karena ingin jadi pengusaha, tapi mental tempe, bangun kesiangan, dan sering bersantai membuang-buang waktu, maka bisa diramalkan dia bakal bangkrut.

Seorang pengusaha sejati adalah mereka yang memiliki semangat yang tinggi. Jatuh berkali-kali namun juga bangkit berkali-kali pula. Sebab tidak mungkin ada impian yang tanpa rintangan, mereka selalu siap menghadapi kegagalan dengan kebangkitan yang tanpa lelah.

Teman-teman, pernahkan Anda menonton film Top Secret a.k.a The Billionaire, sebuah film yang menceritakan secara langsung perjalanan rumit seorang anak muda dari Thailand bernama Top Ittipad yang usianya tidak lebih dari 26 tahun dalam merintis usahanya. Di tengah kondisi keluarganya yang tengah terlilit hutang sebesar 12 Milyar, Top bekerja keras merintis usaha untuk melunasi hutang keluarganya tersebut. Kegagalan demi kegagalan pun dia raih silih berganti. Mulai dari tertipu membeli DVD, menjual emas, tertipu menyewa mesin penggoreng kacang, sampai dia harus menjual hampir seluruh barang yang dia miliki, mulai dari komputer sampai mobil, karena rumahnya pun sedang dalam proses penyitaan oleh bank karena hutang tersebut, sehingga praktis dia sudah benar-benar tidak memiliki apa-apa lagi, selain semangat.

Ketika anak-anak seusianya tengah berjalan-jalan santai sambil menyumpal kupingnya dengan MP3 player, Top tengah bercucuran keringat menggendong sekarung penuh berisi kacang. Ketika malam hari saat kebanyakan orang tertidur untuk beristirahat, Top melakukan percepatan dengan mengurangi jam tidurnya untuk mempelajari bisnis. Walau Top bukanlah seorang muslim, tapi sesungguhnya memang Allah SWT membenci manusia yang banyak makan dan banyak tidur.

Berkat kedisiplinan dan keteguhan hatinya, Top berhasil bekerja sama dengan 7-Eleven untuk menjual produk camilan rumput lautnya bernama “Tao Kae Noi” yang artinya PENGUSAHA MUDA. Memang benar, di usianya yang masih 26 tahun Top telah memimpin 2500 karyawan, mengirim produk rumput lautnya di 6000 cabang 7-Eleven, mengekspor camilan rumput lautnya di 27 negara dunia termasuk Indonesia (yang dapat Anda beli di Alfamart), memiliki perkebunan rumput laut sendiri di Korsel, dengan pendapatan sebesar 450 Milyar. Sungguh film tersebut sangat menginspirasi saya. He



Kita beralih ke kacamata para pengusaha.

Ippho Santosa, seorang Pengusaha Muda paling sukses di Indonesia, yang juga mengarang buku Mega Best Seller 7 Keajaiban Rezeki, yang juga seorang motivator yang sudah berbicara di berbagai benua, berkata secara langsung di twitter yang intinya: “Bila ingin sukses dan kaya raya jangan jadi PNS, jadilah pengusaha”. Nah seperti pada pemaparan sebelumnya, giliran saya yang balik bertanya nih kepada mas Ippho, PNS seperti apa yang dijadikan contoh atau figur, kok bisa bilang bahwa PNS itu tidak sukses.

Memang ketika seseorang telah lulus seleksi CPNS tidak mungkin dia secara langsung masuk di jajaran deret para pejabat. Dia harus memulai dari nol, dan dimana-mana begitu. Masalah gaji? Dibandingkan dengan mas Ippho yang omsetnya sudah mencapai satuan “M” jelas pegawai negeri yang baru imut-imut lulus seleksi CPNS bakal bertekuk lutut. Tapi kan hidup mereka tidak Stag sampai di situ saja sampai akhir hayat.

Guru.

Berawal dari seorang guru biasa yang mengajar sebuah pelajaran, kemudian dia bisa diberi tanggung jawab yang lebih bila dia mau bekerja keras. Maka diberilah dia kewajiban mengajar lebih dari 1 mata pelajaran. Kemudian bisa juga dia dipasrahi menjadi wali kelas, wakil kepala sekolah bagian blablabla, dan lain-lain. Honornya tentu berbeda jika dia hanya menjadi guru yang mengajar 1 mata pelajaran saja seperti awal tadi. Lebih-lebih lagi jika rupanya hidupnya penuh dengan motivasi. Dia pun mengikuti seleksi kepala sekolah. Akhirnya berawal dari seorang guru biasa menjadi seorang kepala sekolah. Gajinya jangan ditanya berapa kenaikannya.

Seorang PNS seperti saya sendiri yang bekerja di Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu. Saya yang baru saja masuk dalam sistem tersebut, jangan terlalu berharap dengan gaji yang membumbung tinggi, sebab pangkat golongan saya masih rendah, saya tahu itu. Oleh sebab itu saya pun juga tidak akan berhenti dan cepat puas. Syukur itu tetap ada, tapi syukur jangan dijadikan alasan untuk tidak berkembang dengan yang itu-itu saja. Kuliah S1 dan lanjut S2 tetap menjadi prioritas. Jabatan sebagai kepala Dirjen Sistem Perbendaharaan pun terkadang menjadi sebuah impian tersendiri. Apalagi jika suatu saat bisa kuliah di luar negeri dan melihat sebuah menara yang Anda lihat di samping kanan background website ini (kalau Anda membukanya dengan laptop). Sekali lagi ini bukan soal gila jabatan atau mengejar dunia. Tapi ini soal menjadi pribadi yang selalu ingin menjadi lebih baik. Ketika kedudukan kita dalam entitas pekerjaan mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan pendapatan, kemudian jumlah uang yang disedekahkan kepada yang membutuhkan pun bertambah, mengapa harus disalahkan bila memang niatnya seperti itu.

Lagi. PNS yang kreatif tidak hanya memiliki sebuah pekerjaan sebatas kantornya itu saja. Kalau memang niat tenan, menjadi motivator, penulis buku, atau mendirikan usaha pun sangat memungkinkan untuk dilakukan. Bila ada yang bilang PNS dilarang mendirikan usaha, kalau PNS itu otaknya kreatif dia bisa tetap menjadi pengusaha. Suruh saja istrinya yang mendirikan usaha. Atau tetangganya pun juga bisa. Atau saudaranya. Masih banyak sekali cara teman-teman asal semua itu dilakukan dengan kesungguhan hati. Sehingga pendapatan kotornya pun menjadi berkali-kali lipat, mulai dari pendapatan PNS itu sendiri plus menjadi “pengusaha bayangan”.

Pernah membaca buku berjudul “Your Job is not Your Career”. Isinya tentang dunia pekerjaan yang tidak terbatas hanya pada profesi yang Anda tekuni saja. Saya mendapat info tentang buku tersebut dari dosen saya, mata kuliah Akuntansi Perpajakan. Jelas beliau ini seorang PNS, tapi itu dianggapnya sebagai kerjaan sampingan. Dia memilih “menganggap” pekerjaan utama atau karirnya adalah sebagai seorang instruktur senam. Sehingga itulah yang dia tulis dalam profil pekerjaannya di facebook.

Jadi mas Ippho Santosa, PNS pun tidak kalah sukses dengan pengusaha.
================

Oleh karena sebuah fenomena opini masyarakat yang begitu bertolak belakang tersebut, saya menjadi sedikit berpikir dan menyimpulkan, bahwa PNS dan Pengusaha itu sama-sama bisa suksesnya, dengan satu syarat : SPIRIT.

Menjadi pegawai negeri, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bila tidak punya semangat hidup maka hidupnya pun hanya akan begitu-begitu saja. Sedangkan anak-anak muda yang merintis menjadi pengusaha, tapi tidak punya spirit, sama saja penghasilannya tidak akan jauh beda dengan para PNS yang loyo. Bahkan bisa lebih parah dan lebih rendah.

Sehingga kesimpulannya adalah, kunci dan hakikat dari kesuksesan itu ada pada rangkaian proses hidup yang dijalani seseorang. Bila hidupnya dipenuhi dengan agenda-agenda bermalas-malasan, jelas bisa ditebak bahwa dia tidak akan bisa sukses. Sedangkan mereka yang gigih dan bersemangat menjalani hidup, mereka akan menuai hasil manisnya kesuksesan kelak di masa yang akan datang. Tidak peduli apakah berhasil atau tidak yang dia lakukan, selama dia telah melakukan segala prosesnya dengan semangat dan kesungguhan hati maka label sukses telah melekat pada dirinya. Ingat para pahlawan dan para nabi yang hidupnya diacungi jempot oleh umat sedunia karena kesuksesannya, walau terkadang hasilnya tidak tercapai.

Jika Anda masih ngeyel, kadang ada orang yang malas-malasan tapi tiba-tiba dia menang undian uang tunai 100 juta. Sukseskah dia? Lagi-lagi saya tekankan bagaimana usaha yang dia lakukan dalam hidupnya. Jika setelah dia mendapat uang sebanyak itu pun dia tetap hanya bermalas-malasan maka uang tersebut lama-lama akan habis juga. Percaya atau tidak memang begitulah adanya kehidupan. Biar lebih percaya lagi, lihat para koruptor. Uang banyak berlimpah, tapi saya yakin Anda pasti menghujat para koruptor dan menganggap mereka tidak sukses. Iya, karena mereka tidak melakukan proses-proses kehidupannya dengan gigih dan penuh kesungguhan.

Akhir kata, memang benar apa kata para mahasiswa yang tekun belajar tapi nilainya tetap segitu-gitu saja, bahwa kesuksesan bukanlah apa yang berhasil diraih, tapi kesuksesan adalah tentang bagaimana cara kita berproses. Sukses adalah proses.

“Jangan pernah menyerah walau bagaimana pun itu keadaannya. Jika kita menyerah, maka habislah sudah” –Top Ittiphad Tao Kae Noi-




Kamis, 12 September 2013

Jangan Masuk Direktorat Jenderal Perbendaharaan jika Tidak Pandai Bersyukur

Tidak ada komentar:

Dirjen Perbendaharaan merupakan salah satu unit instansi eselon I dibawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tanpa melihat peraturan-peraturan resminya, tugas dirjen perbendaharaan ini dapat dikatakan sebagai direktorat kementerian keuangan yang bertugas untuk mencairkan dana yang telah disahkan sebelumnya pada anggarannya. Pencairan dana tersebut bisa berupa dana untuk menggaji seluruh PNS di Indonesia, dana untuk pembiayaan atas sesuatu hal, dan lain sebagainya. 

Beruntung sekali Anda yang bisa bekerja di salah satu Instansi Kementerian Keuangan ini. Ada apa dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan??

Pertama. Banyak sekali orang yang ingin bekerja di Kementerian Keuangan. Walaupun di mata sosial masyarakat yang lain adalah bahwa instansi-instansi di Kementerian Keuangan sangat rawan dan populer dengan Korupsi, sebab kita tahu sendiri lah namanya Kementerian Keuangan ngurusin masalah keuangan pastinya pintu-pintu godaan terjerat KKN akan banyak terbuka di berbagai lini. Dan kalau sudah masuk di salah satu pintunya, akan sulit untuk keluar lagi.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan dirjen yang mendapat penghargaan dari KPK sebagai Direktorat Jenderal Paling Bersih dari KKN bila dibandingkan dengan dirjen lainnya. Ya memang begitulah adanya, yang mau dikorupsi apanya? DJPB (Dirjen Perbendaharaan) sifatnya hanya menyalurkan “by pass”sebuah dana yang telah disahkan oleh instansi sebelumnya, kemudian dicairkan oleh DJPB, lalu diberikan kepada instansi yang dituju. Hanya sebagai perantara, bukan pengambil keputusan yang beban kebijaksanaanya dituntut harus tinggi dan kredibel. Namun demikian tugas DJPB pun tidak bisa dianggap remeh sebab tanpa DJPB gaji pegawai negeri mau disalurkan via siapa hayoo...

Instansinya saja mendapat penghargaan sebagai instansi terbersih, tentu berawal dari pegawai-pegawainya juga. Sesuai firman dari Opik bahwa tombo ati nomor 3 bahwa wong kang sholeh kumpulono, di DJPB kita akan menemui banyak orang kategori itu, minimal orang-orang yang tidak KKN, sehingga kerja menjadi semakin berkah dan bernilai ibadah, aamiin. Tapi bukan berarti instansi lain itu banyak KKN loh, instansi lain pun insha Allah bersih, namun celah-celah untuk itu masih sangat banyak dan kudu hati-hati, jadi semangat semuanya!

Kedua, mengapa dikatakan celah KKN di DJPB sangat kecil dan hampir tidak ada??

Orang yang bekerja di Dirjen Perbendaharaan atau di KPPN (nama kantornya) mereka tidak menemui orang-orang luar selama bekerja. Tidak seperti perpajakan yang harus berurusan dengan industri-industri luar berkaitan dengan jatah pajak yang harus dibayarkan, maupun instansi-instansi pemeriksa yang memang tugasnya memeriksa instansi atau badan lainnya. Dengan bertemu orang lain, apalagi yang sifatnya “non pro”, biasanya potensi-potensi kecurangan yang ditawarkan dari mereka banyak bermunculan. Ada cerita dari seorang pegawai pajak yang sudah bekerja dengan seintegritas mungkin, tidak menerima suap atau hadiah-hadiah dari client, tapi tetep apes juga. Setelah dia selesai memeriksa seorang WP, dia mendapat hadiah transferan uang dari WP tersebut entah untuk apa modusnya. Dia sudah menolak dan mengembalikan transferan uang tersebut. Tapi rupanya dia tetap dijatuhi hukuman sebab rekening banknya ditelusur telah mendapat transferan uang, walaupun sudah dia kembalikan lagi.

Berbeda dengan KPPN, insha Allah pekerjaannya sangat bersih dan damai. Orang KPPN hanya akan bertemu dengan pegawai-pegawai PNS di lingkup satker itu saja. Itu pun sifatnya mereka “pro” dengan pegawai KPPN. Gimana tidak pro, orang KPPN itu yang mengurus gaji mereka, tentu mereka bisa jadi “mendadak ramah” kalau bertemu orang KPPN, hehe.

Ketiga, Dirjen Perbendaharaan merupakan unit eselon I di Kementerian Keuangan yang mendapat peringkat ketiga dalam hal gaji atau take home pay dibawah Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai, dengan tingkat kompleksitas pekerjaan yang jauh dibawah kedua dirjen tersebut. Nah lo, alhamdulillah sesuatu banget bukan? Udah kerjanya santai, tapi duit sangat cukup untuk makan keluarga.

Anda yang berjiwa usaha atau suka mengembangkan potensi lain sangat cocok di sini. Pasalnya, pikiran Anda menjadi “turah-turah” sebab Anda hanya memikirkan sedikit saja yang berkaitan dengan pekerjaan. Sibuk-sibuknya orang KPPN biasanya hanya pada awal bulan dan akhir bulan ketika sedang mencairkan dana. Selebihnya, Anda bisa menggunakan pikiran Anda untuk memikirkan hal lainnya, misalnya belajar pengembangan diri lainnya, menulis buku best seller, memikirkan usaha istri di rumah, mikirin pendidikan anak, dan lain-lain yang secara overal berarti kehidupan Anda menjadi tertata rapih dari berbagai aspeknya. Alhamdulillah kan?? Tambahan, hati-hati banyak pegawai yang menjadi botak di usia tua karena faktor stress kerjaan. Berhubung kerjaan DJPB ini tergolong tidak berat, insha Allah Anda akan tetap terlihat ganteng dan muda sampai tua nanti, anti kebotakan karena stress. hehe

Keempat. Anda yang para akademisi yang ingin kuliah tinggi-tinggi sangat cocok bekerja di Dirjen Perbendaharaan sebab dirjen ini memiliki anggaran sendiri untuk beasiswa para pegawainya. Ingin ke Prancis, Jerman, atau Undip?? Yang penting bekerja yang bener dan tekun, insha Allah bisa terwujud.

Kelima, tambah pengalaman. Jujur saja, manusia hidup di dunia misalkan seusia Rasulullah yaitu 63 tahun. Jika hidupnya di tempat-tempat itu saja apakah merasa hidupnya kurang greget dan berkesan? Bagaimana kalau ambil 8 tahun untuk keliling dunia. 5 tahun untuk keliling Indonesia, plus 3 tahun untuk keliling dunia lewat beasiswa luar negeri. Itu pun sudah jangka waktu maksimal, jadi bisa lebih cepat dari 8 tahun. Jika Anda menikah usia 25 tahun, lalu bisa hidup sampai 63 tahun. Berarti ada 63-25=38 tahun usia Anda dimana Anda harus memikirkan faktor rumah tangga juga. 38 tahun dikurangi 8 tahun untuk keliling dunia, masih ada 30 tahun sisanya untuk rumah tangga Anda masing-masing. Malah, Anda bisa cerita ke anak cucu nanti kalau Anda sudah pernah keliling dunia, sebuah pengalaman yang tak ternilai. 

Keenam, peluang Anda untuk menjadi pemimpin sangat terbuka lebar di sini. Terutama bagi para lelaki yang memang dikodratkan oleh Allah SWT sebagai pemimpin, dengan ditempatkannya pegawai KPPN di daerah ini biasanya membuat pangkat mereka lebih cepat naik bila dibandingkan bila ditempatkan di kota-kota besar. Dan kalau sudah naik pangkatnya, dan pindah ke kota besar, Anda jadi bisa lebih berani bersaing. Sangat mungkin Anda akan diangkat menjadi kepala kantor. Inspektur Jenderal di ITJEN-Kemenkeu, Bapak Vincentius Sonny Loho, Ak., M.P.M berasal dari DJPB. Sekretaris Jenderal di SEKJEN-Kemenkeu, Bapak K.A. badaruddin, berasal dari DJPB, LPDP (lembaga Penngelola Dana Pendidikan). BLU gabungan dari Kemenkeu, Kemenag, Kemendikbud itu punya 1 Direktur Utama dan 4 Direktur gabungan dari 2 lembaga (2 Kemenkeu & 2 Kemendikbud). Direktur Utama berasal dari DJPB, 2 Direktur lainnya (dari Kemenkeu) juga dari DJPB. Sip kan, semoga yang kelak menjadi pemimpin bisa menjadi pemimpin yang mengemban amanah Allah SWT.

Ketujuh, Dirjen Perbendaharaan tidak memiliki kantor yang pelosok. Ingat, tugas KPPN adalah mencairkan dana yang akan disalurkan ke satker setempat. Bisa dibayangkan sendiri ibaratnya KPPN adalah server, sedangkan satker adalah client. Tidak mungkin sebuah server letaknya di tempat yang sulit dijangkau. Yang ada biasanya server letaknya ada di pusat, agar mudah melakukan akses data dan informasi ke satker-satker yang membutuhkan atau clientnya.

DJPB = Direktorat Jenderal Perbendaharaan

DJPB = Direktorat Jenderal Paling Bersih

DJPB = Direktorat Jenderal Penuh Beasiswa

DJPB = Direktorat Jenderal Paling Bahagia

FABIAYYI ALAA 'IRAABIKUMAA TUKADZDZIBAANN (maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan). Tiga puluh ayat dalam surat Ar Rahman memiliki kalimat ini, maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Berulang, Allah memberi peringatan kepada kita, maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?

Sudah bekerja di Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan pula. Pantas lah pegawai KPPN ini menjadi sering bersyukur kepada Allah SWT, sehingga kantornya pun jadi sering mendapatkan awards.

Anda yang terpilih oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan, sudah berapa banyak syukur yang Anda siapkan dalam bentuk pengabdian ibadah bekerja?? Selamat bekerja dan belajar, semoga sukses untuk kita semua. :-)

Tips Lulus Computer Assisted Test (CAT) CPNS 2013

Tidak ada komentar:

Assalamualaikum

Pegawai Negeri Sipil, bagi beberapa orang merupakan sebuah pekerjaan yang tidak diminati. Karena pekerjaan yang terikat waktu dengan gaji yang terikat pula. Namun bagi beberapa orang lainnya, justru karena keterikatan itulah mereka tertarik dan antusias menjadi pegawai negeri. Terikat berarti sebuah ikatan kepastian pekerjaan dimana para tenaga kerja tidak diberhentikan dan dipekerjakan seenaknya sendiri.

Menanggapi banyaknya pertanyaan mengenai sistem Tes CPNS 2013 yang rumornya akan pertama kalinya diadakan menggunakan komputer, saya yang telah ditakdirkan mengikuti tes tersebut lebih dulu daripada teman-teman yang reguler diluar kampus, karena memang jadwal tes untuk lulusan STAN ini lebih awal daripada peserta reguler, maka saya akan mencoba memberikan beberapa tips yang insha Allah dapat sangat berguna.

Ingat teman-teman, orang yang bermental miskin menganggap bahwa dunia ini adalah tempat bersaing sesama manusia, sedangkan orang bermental kaya menganggap bahwa dunia adalah tempatnya berbagi rezeki, karena rezeki di dunia itu berlimpah, percaya bahwa Allah itu maha kaya, sehingga rezeki dunia tidak akan ada habisnya dibagi-bagikan ke seluruh manusia, maka saya berusaha membagikan apa yang mungkin bisa diambil manfaatnya ke orang lain, dan saya harap teman-teman pun bisa ikut sharing dan membagikan tips ini kepada teman-teman lainnya yang juga ingin mencari rezeki via CPNS.

Okelah kita mulai.

Gambaran mengenai bentuk interface program CAT CPNS.

Berbeda dengan lembar jawab komputer, dimana soalnya diprint out dalam sebuah naskah yang bisa dibolak balik oleh peserta sesuka hati untuk sekedar scanning atau memilih soal yang mudah, dalam program CAT kali ini tidak bisa demikian. Pada program CAT, satu layar komputer hanya berisi satu soal saja. Berhubung saya males nggambar, saya minta Anda bayangin aja seperti ini :

Seinget saya, satu layar laptop Anda ini, setengah halaman ke atas berisi nomor soal, soal, dan  pilihan jawaban. Ada lingkaran kecil pada sisi kiri setiap opsi jawaban. Pada lingkaran tersebut Anda bisa klik pakai mouse untuk menentukan pilihan jawaban. Kalau sudah diklik maka lingkaran tersebut akan ada titiknya.

Di bawahnya, akan ada dua pilihan yaitu lewati, atau simpan dan lanjutkan.

Lewati : gunanya ya untuk melewati dulu jawaban yang susah.
Simpan dan lanjutkan : gunanya untuk menyimpan jawaban yang sudah dipilih lalu beralih ke nomer soal selanjutnya. Jadi Anda tidak usah kuatir sebab Anda tetap bisa mengganti jawaban yang sudah dipilih dengan menu ini. Malah enaknya Anda tidak perlu repot menghapus pakai setip, cukup di klik saja jawaban yang diralat.

Di bawahnya lagi adalah sebuah kolom-kolom yang berisi jumlah soal yang sudah dikerjakan, jumlah soal yang belum dikerjakan, jumlah waktu yang tersisa yang selalu bergerak mundur. Jadi positifnya, Anda tidak perlu pakai jam tangan dan tidak perlu ngitung-ngitung lagi jumlah soal yang sudah dikerjain atau belum.

Di bawahnya lagi ada sebuah daftar nomor mulai dari nomor 1-100 (sesuai jumlah seluruh soal). Daftar nomor tersebut adalah daftar nomor soal. Pada mulanya mereka akan berwarna merah. Namun bisa berganti warna menjadi hijau jika soal pada nomor yang bersangkutan sudah dijawab. Jika Anda mengklik nomor tersebut maka Anda akan langsung menuju pada soal sesua urutan nomor itu. Dengan adanya warna, maka Anda nantinya bisa tahu mana soal yang sudah dikerjakan dan yang belum dikerjakan.

Di pojok kanan bawah, akan ada sebuah tombol untuk mengakhiri test CPNS ini. Jika Anda menekan tombol itu tentunya Anda akan keluar dari program dan dianggap telah selesai mengerjakan. Dan kalau saya kemarin, setelah Anda mengakhiri test tersebut akan langsung muncul skor Anda.

Begitu kira-kira gambaran dari program CAT yang baru saja saya mainkan beberapa tempo lalu.

TIPS MEMAKAI PROGRAM CAT CPNS 2013

Yang pertama, tentu adalah jangan nervous, santai saja. Sebab walaupun Anda sudah melakukan persiapan maksimal namun jika Anda nervous bisa saja semua itu menghilang. Santai saja ketika sudah di TKP. Serahkan semuanya kepada Allah, rezeki tidak hanya diperoleh ketika Anda menjadi CPNS.

Yang kedua, sering-seringlah latihan. Anda bisa download banyak soal latihan untuk CPNS 2013 DISINISebab kalau Anda tidak sering latihan akan berpotensi kepada Anda akan sering skip soal alias entar jawabnya. Hal itu sering membuat nervous pada akhirnya karena soal yang sudah di skip akan susah untuk dicari lagi tadi soal nomor berapa karena sudah tertutup dengan soal selanjutnya.

Maka, tips ketiga adalah tulis nomor soal yang diskip beserta kata kunci sebagai label untuk nomor 
soal itu di kertas oret-oretan yang disediakan. Tips ini sangat membantu loh.. Misalnya Anda sedang menghitung soal nomor 34 tentang trigonometri yang simpel, tapi kok tidak ketemu hasilnya. Anda ingin lanjut ke soal berikutnya tapi masih penasaran dengan soal tadi dan optimis kayaknya pasti kalau dihitung lagi bakal ketemu. Maka tulis saja di oret-oretan, 34-trigono, gitu.. Dengan begitu Anda tidak usah mengklik satu per satu lagi nomor soal untuk mencari mana soal trigonometri tadi.

Keempat, jangan mencotek. Nah...kayaknya memang yang ini tidak bakalan bisa. Sebab ketika Anda membuka program CAT, program itu akan langsung me-randomize seri soal. Dengan begitu otomatis soal komputer satu dan yang lain hampir pasti tidak sama.

Kelima, banyak istirahat yang cukup, terutama mata. Sebab kali ini Anda tidak hanya disuruh berpikir tetapi juga disuruh mantengin layar komputer yang bagi beberapa orang tidak tahan untuk berlama-lama di depan layar.

Keenam, berdoa yang banyak. Supaya langkah kita dalam berikhtiar ikut tes CPNS untuk menjadi PNS ini selalu dinaungi oleh Allah SWT. Masalahnya begini, Allah kan maha tahu segalanya, termasuk tahu tentang masa depan segalanya, termasuk masa depan kita-kita. Allah juga maha baik terhadap hamba-Nya. Kalau digabungkan, berarti Allah akan mendesain masa depan kita dengan sebaik mungkin. Nah, bisa jadi langkah kita jadi PNS adalah langkah yang terbaik untuk masa depan kita, tapi bisa jadi juga tidak. Makanya, kita minta petunjuk dari Allah lewat doa, semoga apa pun hasilnya nanti merupakan sesuatu hal yang terbaik untuk kehidupan di masa depan. Aamiin.

Sepertinya itu dulu beberapa hal yang dapat saya sampaikan berkaitan tentang CAT CPNS 2013. Jika ada yang ingin menambahkan atau bertanya silakan post di kotak komentar. Terima kasih semoga bermanfaat dan sukses!:)
 
back to top