Minggu, 17 Januari 2016

“Ngarak-ngarak Bebegig Bukan Budaya Sunda, Patung-patung Bukan Budaya Sunda”

Tidak ada komentar:
MASSA aksi demo dalam Parade Tauhid di Purwakarta, Jawa Barat Ahad ini (17/1/2016) menolak kebijakan Bupati Kang H. Dedi Purwakarta.








Secara lantang, massa meneriakkan kalau “Ngarak-ngarak bebegig, mendirikan patung-patung itu bukan budaya Sunda,” seperti diteriakkan oleh salah seorang orator. Ngarak dalam bahasa Indonesia artinya mempawaikan.

“Kalau memang ngarak bebegig budaya Sunda, kalau memang mendirikan patung itu budaya Sunda, kalau memang Ngarak kereta Kencana itu budaya Sunda, mengapa cuma di Purwakarta? Mengapa di kota-kota lain di Jawa Barat tidak begitu?” ujar orator berulang kali.

Sekira 1500 orang mengikuti parade ini. Di antara mereka terdapat anak-anak kecil dan anak-anak berseragam sekolah menandakan aksi ini dilakukan secara damai.

Massa terdiri dari ormas Islam dan elemen masyarakat lainnya di Purwakarta. []

Sumber : https://www.islampos.com/ngarak-ngarak-bebegig-bukan-budaya-sunda-patung-patung-bukan-budaya-sunda-246673/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top